Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2018
Hari Pendidikan Nasional, kemudian yang sering disingkat dengan istilah HARDIKNAS adalah hari yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hadjar Dewantara, tokoh pelopor pendidikan di Indonesia dan pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa, diperingati pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya.
Ki Hadjar Dewantara dikenal oleh masyarakat sebagai bapak pendidikan nasional di Indonesia. Beliau dikenal karena berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu, yang hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya yang bisa mengenyam bangku pendidikan. Kritiknya terhadap kebijakan pemerintah kolonial tersebutlah menyebabkan beliau diasingkan ke Belanda. Setelah kembali ke Indonesia kemudian Ki Hadjar Dewantara mendirikan sebuah lembaga pendidikan bernama Taman Siswa. Setelah Indonesia merdeka, Ki Hadjar Dewantara diangkat sebagai menteri pendidikan.
Ki Hadjar Dewantara mengajarkan tiga dasar kepemimpinan kepada kita semua, yang kemudian salah satu dari ketiga dasar tersebut menjadi slogan dari pendidikan di Indonesia. Ketiga dasar kemimpinan tersebut antara lain adalah sebagai berikut.
Ing Ngarso Sung Tulodo artinya Ing ngarso itu didepan atau dimuka, Sun berasal dari kata Ingsun yang artinya saya, Tulodo berarti tauladan. Jadi makna Ing Ngarso Sung Tulodo adalah menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan bagi orang-orang disekitarnya. Sehingga yang harus dipegang teguh oleh seseorang adalah kata suri tauladan.
Ing Madyo Mbangun Karso, Ing Madyo artinya di tengah-tengah, Mbangun berarti membangkitan atau menggugah dan Karso diartikan sebagai bentuk kemauan atau niat. Jadi makna dari kata itu adalah seseorang ditengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat . Karena itu seseorang juga harus mampu memberikan inovasi-inovasi dilingkungannya dengan menciptakan suasana yang lebih kodusif untuk keamanan dan kenyamanan.
Tut Wuri Handayani, Tut Wuri artinya mengikuti dari belakang dan handayani berati memberikan dorongan moral atau dorongan semangat. Sehingga artinya Tut Wuri Handayani ialah seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang. Dorongan moral ini sangat dibutuhkan oleh orang-orang disekitar kita menumbuhkan motivasi dan semangat.
Jadi secara tersirat Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani berarti figur seseorang yang baik adalah disamping menjadi suri tauladan atau panutan, tetapi juga harus mampu menggugah semangat dan memberikan dorongan moral dari belakang agar orang-orang disekitarnya dapat merasa berada dalam situasi yang baik dan bersahabat . Sehingga kita dapat menjadi manusia yang bermanfaat di masyarakat.
Menteri Pendidikan Republik Indonesia, Bapak Muhadjir Effendy pada peringatan Hardiknas tahun 2018 ini memberikan amanat selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Tema yang diambil dalam peringatan Hardiknas tahun ini adalah “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan”. Sesuai dengan tema tersebut, Menteri Pendidikan mengajak kita untuk menjadikan peringatan kali ini sebagai momentum untuk merenungkan hubungan erat antara pendidikan dan kebudayaan sebagaimana tecermin dalam ajaran, pemikiran, dan praktik pendidikan yang dilakukan oleh Ki Hadjar Dewantara. Selain itu, Menteri Pendidikan juga berpesan untuk mari kita jadikan peringatan Hardiknas kali ini sebagai momentum untuk melakukan muhasabah, mesu budi, atau refleksi terhadap usaha-usaha yang telah kita perjuangkan di bidang pendidikan.
Peringatan Hardiknas di SMA Islam Nusantara Tahun ini diikuti oleh seluruh siswa kelas X-XI. Kelas XII tidak dapat mengikuti acara peringatan tersebut karena sudah tidak berada di sekolah lagi, karena tinggal menunggu pengumuman kelulusan dari sekolah. Acara peringatan hardiknas diperingati dengan mengadakan upacara bendera. Pembina upacara pada kali ini dibina langsung oleh Ibu Kepala Sekolah, Dr. Ari Ambarwati, S.S., M.Pd. Beliau sempat membacakan amanat dan sambutan menteri pendidikan pada momentum hardiknas tahun 2018. Sedangkan yang menjadi petugas upacara yaitu, siswa kelas X dan kelas XI. Dengan segala keterbatasan dan beberapa hambatan yang dilakui sebelum pelaksanaan upacara, pada akhirnya upacara peringatan hari pendidikan nasional tahun 2018 dapat berjalan dengan tertib dan lancar.
Selamat Hari Pendidikan Nasional. Teruslah ikhlas dan tulus berkontribusi tak kenal henti bagi usaha menguatkan pendidikan Indonesia serta memajukan kebudayaan Indonesia. Semoga kita semua dapat menyaksikan Indonesia sebagai bangsa adidaya budaya dengan pendidikan yang kuat.