Pawai Pembangunan Bersama Warga Kelurahan Dinoyo
Kemerdekaan HUT RI adalah suatu kegiatan yang wajib dilakukan bangsa Indonesia. Kegiatan tersebut semarak dilakukan pada tanggal 17 Agustus. Sama halnya dengan kemerdekaan RI yang ke-73 ini, warga Indonesia merayakan dengan penuh kegembiraan, selain itu kemerdekaan kali ini disambut kedatangannya dengan Hari Raya Idul Adha. Kemerdekaan dilaksanakan dengan kompak bagi warga maupun anak didik seperti halnya dengan warga kelurahan Dinoyo.Mereka menyelenggarakan pawai yang selalu diadakan saat peringatan besar seperti Hari Kemerdekaan, Maulud Nabi ,dll. Kegiatan tersebut dilakukan 2 tahun sekali. Pawai itu diikuti oleh seluruh warga kelurahan Dinoyo baik warga asli setempat maupun warga pendatang. Kali ini (19/08/18) siswa siswi ikut berpartisipasi dalam pawai atau karnaval tersebut.
Siswa siswi SMA Islam Nusantara ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Mereka dibagi menjadi 2 tim ,yaitu pemegang bendera mengikuti Kelurahan dan Tarian Madura mengikuti warga. Siswa siswi yang menjadi pemegang bendera menggunakan kostum abu abu putih lengkap atribut, sedangkan siswa siswi yang mengikuti tarian Madura mengenakan kostum Madura , bahkan ada 4 orang siswa yang berpartisipasi menjadi karapan sapi. Gladi bersih kegiatan dimulai 1 Minggu sebelum acara dimulai, kegiatan gladi bersih bagi penari Madura dipimpin oleh pelatih luar ,sedangkan pemegang bendera dipandu oleh Bapak Teguh.
Warga sekitar juga ikut berpartisipasi mereka menggunakan kostum adat yang ada di Indonesia. Banyak tarian dan goyangan yang digerakkan, mereka terlihat sangat kompak. Ada lula salah satu RT yang menampilkan raksasa penyu yang berwarna hijau. Kegiatan tersebut dilakukan oleh warga dengan riang gembira. Setiap langkan dan setiap jalan mereka berjalan dengan senyuman bahagia.
Pawai diberangkatkan pada pukul 13.00 WIB. Diawali oleh barisan siswa siswi pemegang bendera siswa siswi SMA Islam Nusantara dan diikuti oleh barisan drumband Siswa Siswi SMP Wahid Hasyim. Saat perjalanan terlihat banyak orang yang menanti jalannya acar, begitupun banyak awarga sekitar yang menawarkan air maupun kue kecil. Setiap peserta pawai memiliki pendamping seperti halnya siswa siswi SMA Islam Nusantara yang menjadi pemegang bendera yaitu Bapak Teguh dan pendamping Penari Madura dari SMA Islam Nusantara yaitu Ibu.Fina. Pawai tersebut dinilai oleh juri yang letaknya di dekat Swalayan Sardo. Kegiatan berlanjut selama beberapa jam. Terlihat banyak orang yang berjualan baik makanan minuman ataupun mainan. Acara berakhir di depan SMP Wahid Hasyim pada pukul 14.30 WIB. (RM)