Kunjungan Edukasi bersama Perum Jasa Tirta I Malang
Kamis, 19 April 2018 para siswa dan siswi SMA Islam Nusantara mendapat undangan dari Perum Jasa Tirta I Malang untuk ikut serta dalam kunjungan edukasi ke Bendungan Karangkates. Tidak hanya SMA Islam Nusantara saja yang mendapat undangan dari Perum Jasa Tirta I Malang, tetapi SMA Negeri 8 Malang juga pun mendapat undangan serupa.
Perum Jasa Tirta I Malang itu sendiri adalah badan usaha miliki negara yang menangani tentang air. Diantaranya adalah bagaimana cara menanggulangi banjir, cara mengatasi air kotor dan cara untuk mensubsidi kan air ke masyarakat.
Dari SMA Islam Nusantara ada 6 perwakilan siswa beserta dengan 1 guru pendamping, sedangkan dari SMA Negeri 8 ada 7 perwakilan siswa beserta 1 guru pendamping.
Kami berangkat dari sekolah pukul 08.30 WIB ke tempat tujuan yaitu Kantor pusat Perum Jasa Tirta I yang terletak di jalan Surabaya. Sesampainya dikantor pusat Perum Jasa Tirta I kami disambut oleh perwakilan staf Perum Jasa Tirta I. Kami dipersilahkan masuk keruangan yang akan digunakan sebagai tempat Workshop.
Disana kami bertemu dengan Bapak Raymond selaku Direktur Utama Perum Jasa Tirta I. Sebelum kunjugan ke Bendungan Karangkates, kami diberi pengarahan oleh Bapak Raymond dan sedikit berbagi cerita tentang pengalaman beliau.
Sekitar pukul 11.00 WIB, kami diajak menuju ruang pengendali banjir yang berada di kantor pusat Perum Jasa Tirta I. Diruangan tersebut terdapat alat-alat yang dapat digunakan sebagai pengendali banjir. Alat yang digunakan pun sudah canggih. Didalam ruangan tersebut kami diberikan apa saja pengertian dan kegunaan alat-alat yang ada di ruang tersebut.
Setelah dari ruang pengendali banjir selanjutnya kami diajak menuju ruang Laboratorium. Di dalam laboratorium berfungsi sebagai tempat penelitian kandungan air di waduk menggunakan alat-alat lab yang sudah canggih. Semua ruangan yang ada di laboratorium dijelaskan satu persatu oleh Ibu Dina.
Pukul 12.30 WIB tepatnya setelah makan siang, kami langsung pergi ke Bendungan Karangkater untuk mengetahui langsung bagaimana keadaan di sana. Kami diantar oleh mobil dari Perum Jasa Tirta I Malang. Kurang lebih satu setengah jam perjalanannya. Sesampainya di sana kami dijelaskan tentang sejarah Bendungan Karangkates. Setelah penjelasan yang disampaikan oleh pengurus Bendungan Karangkates selesai, kami diajak untuk melihat langsung bendungan tersebut dari dekat.
Karena untuk ke Bendungan Karangkates sendiri tidak diperbolehkan menggunakan kendaraan, kami pun harus berjalan kaki kurang lebih 800 m. Di tengah perjalanan kami juga diberi tahu apa saja yang ada di Bendungan Karangkates. Dulu memang Bendungan Karangkates dibuka untuk umum tapi sekarang tidak diperbolehkan. Karena jika semakin banyak wisatawan yang datang dan berjalan ataupun berkendara diatas jembatan akan mengakibatkan getaran di air yang dapat mengakibatkan berubahnya kandungan air.
Karena matahari semakin terik, Bu Dina mengajak kami untuk kembali ke ruangan. Kurang lebih pukul 15.00 WIB kami pulang dan diantarkan oleh mobil dari Perum Jasa Tirta I Malang.
Demikian laporan singkat perjalanan delegasi SMAINUS mengikuti kunjungan edukasi bersama Perum Jasa Tirta I Malang ke Bendungan Sutami. (FRR)