PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT “BEKAL UNTUK SAINS PROJECT DAN BISNIS PROJECT”

Poin ke-enam misi sekolah Smainus, ialah melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan bakat dan minat peserta didik secara optimal untuk mengembangkan karakter islami dan jiwa entrepreneur. Dari sini kita dapatkan bahwa poin tersebut mengajak seluruh warga sekolah bergerak memajukan karakter sekolah dan peserta didik, yangmana hal ini di perkuat dengan hadirnya tiga dosen prodi manajemen UNISMA untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, sabtu (05/08). Kegiatan tersebut berlangsung di mushola, dengan tiga pembicara yang masing-masing memberikan materi berbeda pada tema “Membangun Karakter Kepemimpinan dan Kewirausahaan Untuk Mewujudkan Generasi Emas Indonesia”

Sma Islam Nusantara (SMAINUS) sendiri merupakan lembaga pendidikan yang selain bernaungan islami, namun juga harus memiliki peserta didik yang berjiwa entrepreneur. Program tersebut sudah mulai terintegrasikan meskipun masih dalam tahap awal, yakni adanya Bisnis Project (BP) dan Sains Project (SP). Yang mana bisnis project ini lebih diarahkan untuk peserta didik kelas IPS, dan sains project kelas IPA. BP maupun SP tersebut pada tiap tingkatan kelas memiliki tujuan berbeda, untuk kelas X diharapkan dapat mengelola hewan kelinci sebagai bahan makanan Nugget sehingga dapat dipasarkan dengan baik, kelas XI dapat membuat olahan sayur organik baik dengan penanaman biasa hingga hiydroponik, sedangkan untuk kelas XII lebih kepada keterampilan atau kerajinan tangan. Itu semua tidak luput dari suatu harapan sekolah yang menginginkan peserta didiknya memiliki jiwa kepemimpinan dan kewirausahaan. Sehingga, dalam pengabdian kemarin dapat memberikan suatu masukan kepada sekolah, seperti yang dikatakan M. Ridwan Basalamah, SE.,MM salah satu dosen ekonomi UNISMA, bahwasanya bisnis itu harus dijadikan hobi apalagi di bentuk sejak SMA, karena mindset anak SMA harus kita bentuk mulai dari sekarang untuk cepat berbuat. Salah satunya juga harus memperhatikan tenaga pengajar yang memang benar-benar terlatih, sehingga apa yang ingin di capai dapat berjalan dengan baik. Materi yang disampaikannya pun tentang menumbuhkan jiwa kewirausahaan, Ridwan memberikan gambaran kondisi lapangan kerja saat ini, sehingga ia memberikan pandangan luas terhadap siswa Smainus yang dapat mengembangkan kemampuan berwirausaha dengan mengubah mindset, berpikir positif, dan salah satunya yakni konsisten terhadap apa yang ingin di jalankannya dalam berbisnis.

Harapan dan motivasi tersebut di tambahkan oleh Ahmad Subhan Mahardini, SAP.,MM yang mana ia membahas tentang kepemimpinan karena jika hal itu dapat dibentuk dari diri siswa sendiri, maka dapat dikuasai sebagai pintu masuk masa depan. Masa depan yang seperti apa? Masa depan yang meskipun tidak harus dengan menjadi wirausaha tapi tetap memiliki jiwa kemandirian, kreatif dan inovatif. Ternyata dalam hal berbisnis, tidak hanya memperhatikan bagaimana memiliki jiwa pemimpin dan berwirausaha saja, namun juga harus ambisius dalam berwirausaha. Menurut Sulton Sholehuddin., SE.,MM, ambisius tersebut ialah jangan meninggalkan jiwa spritual atau keagamaan dalam diri, dapat di ambil contoh seorang wirausaha toko yangmana tiap adzan berkumadang toko tersebut segera di tutup, namun setelah shoat usai toko dapat di buka kembali. Hal tersebut merupakan contoh kecil wirausaha yang tidak meninggalkan jiwa spriritualnya, sehingga selalu ingat dan bersyukur terhadap Tuhan YME. Jika di pantau lagi hal ini patut di terapkan pada karakter siswa SMA Islam Nusantara yang bernaungan Islami.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh tiga dosen Prodi Manajemen UNISMA tersebut, rencananya akan berlangsung selama empat kali tiap hari sabtu terhitung dilaksanakannya pada sabtu pertama minggu kemarin. Harapannya dengan kegiatan ini dapat memberikan bekal terhadap siswa-siswi Smainus untuk semakin aktif dan konsisten dalam menjalankan Bisnis Project dan Sains Project. (NFA)