Senangnya Mengolah Sampah Jadi Barang Berguna

Tiap tahunnya jumlah sampah plastik di dunia semakin bertambah. Hal ini dikarenakan masih banyak manusia yang kurang sadar akan kebersihan lingkungan. Ditambah lagi penguraian plastik yang memakan waktu cukup lama. Oleh karena itu, untuk mengurangi sampah plastik banyak kalangan yang melaksanakan program mendaur ulang sampah plastik menjadi barang yang bernilai tinggi. Tentunya selain kemampuan mendaur ulang juga memerlukan sikap wirausaha.

Salah satu bukti pelaksanaan tersebut adalah adanya pelatihan dengan tema “Workshop Pengelohan Sampah dan Produk Hasil Olahan” yang diadakan oleh SMA Negeri 8 Malang. Kegiatan ini merupakan program sekolah imbas dalam bidang adiwiyata yang dilakukan di Hotel Wisata Edukasi B WALK, Dau, Kota Malang. Perlu diketahui bahwa SMA Islam Nusantara merupakan sekolah imbas dari SMA Negeri 8 Malang. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 30 Oktober 2018. Pelatihan ini diadakan dengan tujuan mengembangkan bakat wirusaha dengan pengolahan daur ulang sampah plastik .

Kegiatan ini dimulai dengan sambutan dari kepala sekolah SMA Negeri 8 Malang, Ibu Anis Isrofin, M.Pd . Kemudian dilanjutkan dengan pengisi materi oleh Bapak Saksono Dwi Handarto, S Pi . Beliau adalah salah satu pengelola Foodcourt Hotel Wisata B Walk. Pada kegiatan ini beliau menjelaskan pengertian dari wirausaha. Selain itu, beliau juga berbagi pengalaman hidupnya mengenai pasang surut keadaan dalam berwirausaha.

Kemudian pengisi materi yang kedua adalah Bapak M. Taufiq Saguanto, SE yang merupakan CEO dari Hotbottles Interpreuner. Dalam pelatihan ini beliau menekankan bahwa kita jika berwirausaha modal yang paling utama adalah mental wirausaha. Selain itu kreatifitas juga sangat diperlukan, itulah yang dikatakan beliau. Salah satu karya beliau adalah miniatur kendaraan serta patung yang terbuat dari sampah plastik. Saat pelatihan, beliau juga mempraktekkan bagaimana beliau berkreasi hanya dari sampah botol plastik . Selain itu, para peserta pelatihan juga mendapat kesempatan membuat karya kreasi dari sampah botol plastik .

SMAINUS berkesempatan untuk mengirimkan perwakilannya pada kegiatan ini. Perwakilan tersebut adalah Erlang Arya Saputra (X-MIPA) dan Anisatul Siharoh (X-MIPA), serta dua orang guru pendamping yaitu Ibu Finariyatus Sa’idah, S.E. dan Ibu Kurnia Nurul Habibah, M.Pd. Melalui kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa banyak peluang wirausaha dari barang barang bekas. Selain bermanfaat bagi manusia juga bagi kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, mari kita menjaga lingkungan dengan berkreatifitas mendaur ulang barang bekas. (AS)